Harusnya, habis liburan langsung posting. Tapi karena kesibukan pekerjaan dan lain-lain *hayah:p* maka baru sekarang bisa posting :)
Ceritanya, Juni 2011 kemaren, aku sama temen-temenku liburan ke Babel (Bangka-Belitung). Setelah lama mencari-cari waktu dan teman, akhirnya bisa juga liburan sendiri! Nggak dalam rangka kerja / shooting hehe...
Maka jadilah, aku, Mila dan Mba Wiwin (teman kantor, sebelum mba Win akhirnya resign..hiks), serta Esti (temen dari SMP dulu) berangkat ke Babel. Kemaren agak salah perhitungan sih, jadi itinerary-nya sedikit membuang-buang waktu untuk perjalanan...selain karena tiket pesawat yang langsung ke Belitung sold out yaaa... (long wiken saat itu).
So, Jumat pagi kami ketemuan di bandara, langsung terbang ke Bangka pake singa air :p. Sampai sana, ada temannya Esti yang berbaik hati menjemput dan langsung membawa kami ke pelabuhan untuk lanjut ke Belitung naik Kapal (th 2007 aku naik Jetfoil, kapal cepat dg waktu tempuh Bangka-Belitung 4 jam). Unfortunately, kami dapet kelas ekonomi...jadinya duduk dempet2an di dek belakang :(. Penumpang emang full banget saat itu. Tapi dinikmati sajalah.... *abis itu kaki bengkak karena gak leluasa gerak selama hampir 6 jam!!*
Sampai Belitung, sudah malam. Lagi-lagi ada networkingnya Esti (cieeehh) yang njemput dan mengantar kami mencari penginapan. Tapi sebelum itu, kami langsung cari tiket kapal untuk balik ke Bangka hari Minggunya, biar nggak kehabisan dan dapat kelas yang nyaman. Akhirnya dapet kelas Eksekutif, sekitar duaratus ribuan. Alhamdulillah...
Oiya, kami juga langsung kontak rent-car yang biasa dipakai kantorku kalau ada shooting ke Belitung. Jadi harga standar dan pelayanan dijamin memuaskan hehe... (450.000/hari include driver & BBM).
Sampai di penginapan (Pondok Impian 2), semua langsung pada tepar! Hehe.. Murah sih, penginapannya, sekamar 150.000,- apa ya? *begini nih efek nggak langsung posting, banyak lupa!*. Roomnya bersih dan cukup luas. Sayangnya, ini hotel punya pub yang kalau menjelang tengah malem nyetel musik dugem keras benjeett! Untungnya kami udah pada ngantuk semua, so...nggak denger2 banget deh!:p
Sabtu pagi.
Sarapan di hotel (menu standar hotel melati yaaa....nasi goreng and roti tawar ;p ). Driver rental udah nunggu di lobi hotel. Kami langsung nyebutin sederet lokasi wisata dan pasrah mau dibawa kemana dulu baiknya! Hahaha....
(Foto : di depan hotel sebelum piknik! hehe..)Ceritanya, Juni 2011 kemaren, aku sama temen-temenku liburan ke Babel (Bangka-Belitung). Setelah lama mencari-cari waktu dan teman, akhirnya bisa juga liburan sendiri! Nggak dalam rangka kerja / shooting hehe...
Maka jadilah, aku, Mila dan Mba Wiwin (teman kantor, sebelum mba Win akhirnya resign..hiks), serta Esti (temen dari SMP dulu) berangkat ke Babel. Kemaren agak salah perhitungan sih, jadi itinerary-nya sedikit membuang-buang waktu untuk perjalanan...selain karena tiket pesawat yang langsung ke Belitung sold out yaaa... (long wiken saat itu).
So, Jumat pagi kami ketemuan di bandara, langsung terbang ke Bangka pake singa air :p. Sampai sana, ada temannya Esti yang berbaik hati menjemput dan langsung membawa kami ke pelabuhan untuk lanjut ke Belitung naik Kapal (th 2007 aku naik Jetfoil, kapal cepat dg waktu tempuh Bangka-Belitung 4 jam). Unfortunately, kami dapet kelas ekonomi...jadinya duduk dempet2an di dek belakang :(. Penumpang emang full banget saat itu. Tapi dinikmati sajalah.... *abis itu kaki bengkak karena gak leluasa gerak selama hampir 6 jam!!*
Sampai Belitung, sudah malam. Lagi-lagi ada networkingnya Esti (cieeehh) yang njemput dan mengantar kami mencari penginapan. Tapi sebelum itu, kami langsung cari tiket kapal untuk balik ke Bangka hari Minggunya, biar nggak kehabisan dan dapat kelas yang nyaman. Akhirnya dapet kelas Eksekutif, sekitar duaratus ribuan. Alhamdulillah...
Oiya, kami juga langsung kontak rent-car yang biasa dipakai kantorku kalau ada shooting ke Belitung. Jadi harga standar dan pelayanan dijamin memuaskan hehe... (450.000/hari include driver & BBM).
Sampai di penginapan (Pondok Impian 2), semua langsung pada tepar! Hehe.. Murah sih, penginapannya, sekamar 150.000,- apa ya? *begini nih efek nggak langsung posting, banyak lupa!*. Roomnya bersih dan cukup luas. Sayangnya, ini hotel punya pub yang kalau menjelang tengah malem nyetel musik dugem keras benjeett! Untungnya kami udah pada ngantuk semua, so...nggak denger2 banget deh!:p
Sabtu pagi.
Sarapan di hotel (menu standar hotel melati yaaa....nasi goreng and roti tawar ;p ). Driver rental udah nunggu di lobi hotel. Kami langsung nyebutin sederet lokasi wisata dan pasrah mau dibawa kemana dulu baiknya! Hahaha....
Akhirnya kami putuskan untuk ke daerah Tanjung Tinggi, dimana deretan pantai indah Belitung ada di sana. Driver langsung membawa kami ke pool perahu-perahu sewa yang biasa membawa wisatawan keliling banyak pulau di Belitung. Sewa perahu seharian 350.000,- sudah disediakan baju pelampung. Kami juga menyewa peralatan snorkle. Mba Wiwin dan Esti udah punya, jadi cuma aku dan Mila yang sewa. Kami semua nggak bisa berenang sih, tapi kalau cuma snorkling, pakai pelampung pula, cincai laaaahh!! :D
Perjalanan dengan perahu dimulai.
Alhamdulillah cuaca cerah banget! Panas sih, tapi bikin langitnya keliatan biru cantik dan gradasi air lautnya juga terlihat jelas. Belum lagi pemandangan batuan granit yang tersebar di laut, bikin mata nggak mau kedip! *lebay*
Destinasi pertama adalah pulau pasir putih.
Sebenarnya ini bukan pulau beneran ya, hanya daratan yang menyembul ke permukaan di pagi hari kala air laut surut. Tapi lumayan luas sih, jadi emang kaya daratan mungil di tengah laut. Banyak wisatawan yang mampir kesini. Kami juga dooong! Tapi kami nggak berenang, cuma jalan-jalan di pasirnya yang putih bersih dan foto-foto narsis aja, karena masih banyak pulau yang mau disinggahi.
Oiya, banyak bintang laut loh! Cantik banget! *kaya yang nulis. Wink!:p*
Sampai di seberang, tetep loh teriak-teriak ke driver minta di foto! Padahal doski nggak denger juga. Tapi karena kami sudah sehati, kode yang kami berikan pun diterimanya dengan sukses :). Puas manjat-manjat di batuan granit, kami balik nyeberang ke Pulau Lengkuas. Air mulai pasang, jadi kami tetep gandengan. Oooww..co cuiiitt! :)
Sebenarnya ini bukan pulau beneran ya, hanya daratan yang menyembul ke permukaan di pagi hari kala air laut surut. Tapi lumayan luas sih, jadi emang kaya daratan mungil di tengah laut. Banyak wisatawan yang mampir kesini. Kami juga dooong! Tapi kami nggak berenang, cuma jalan-jalan di pasirnya yang putih bersih dan foto-foto narsis aja, karena masih banyak pulau yang mau disinggahi.
Oiya, banyak bintang laut loh! Cantik banget! *kaya yang nulis. Wink!:p*
Dari situ, kami lanjut ke Pulau Lengkuas yang memiliki menara mercusuar.
Catatan ya, destinasi pulau terserah penumpang kok, pemilik kapal bakal menuruti dimanapun kalian ingin berhenti dan singgah. Sebelum sampai Pulau Lengkuas, pemilik perahunya nawarin kami untuk snorkling, karena di bagian tersebut pemandangan lautnya bagus. Tapi karena itu di tengah laut dan keliatan dalam plus kami nggak jago berenang, kami minta di bawa ke tepi pulau aja....Jadi snorklingnya di tepi pantai hehe.... *judulnya jadi liat dasaran pantai! Hihihi...*
Yup! Kapal ditambatkan, kami pun snorkling. Meskipun nggak ada pemandangan bawah air yang bagus untuk dilihat *ya iyalah...wong deket pantai*, tapi masih ada ikan-ikan kecil warna-warni yang mondar-mandir pamer bodi. Tau aja deh, kalau kami butuh hiburan :p
Puas snorkling, kami ke pantai Lengkuasnya. Mau naik ke menara kok ya males, tinggi banget cuy! Nggak ada lift pulak! *toyormasal*. Walhasil, kami duduk-duduk di pasir dan memandang pulau di seberang yang menggoda untuk di datangi...
Olrait, kami pun menyeberang ke pulau itu. Namanya apa ya? Pokoknya tepat di depan pulau Lengkuas. Karena deket, paling 100 meter, kami jalan kaki membelah lautan.... *weiiss, sakti!*. Mumpung airnya masih cetek juga sih. Dan yang wajib, foto-foto dooong! Driver kami jadi fotografernya hehe...Yup! Kapal ditambatkan, kami pun snorkling. Meskipun nggak ada pemandangan bawah air yang bagus untuk dilihat *ya iyalah...wong deket pantai*, tapi masih ada ikan-ikan kecil warna-warni yang mondar-mandir pamer bodi. Tau aja deh, kalau kami butuh hiburan :p
Puas snorkling, kami ke pantai Lengkuasnya. Mau naik ke menara kok ya males, tinggi banget cuy! Nggak ada lift pulak! *toyormasal*. Walhasil, kami duduk-duduk di pasir dan memandang pulau di seberang yang menggoda untuk di datangi...
Sampai di seberang, tetep loh teriak-teriak ke driver minta di foto! Padahal doski nggak denger juga. Tapi karena kami sudah sehati, kode yang kami berikan pun diterimanya dengan sukses :). Puas manjat-manjat di batuan granit, kami balik nyeberang ke Pulau Lengkuas. Air mulai pasang, jadi kami tetep gandengan. Oooww..co cuiiitt! :)
Hampir nyampe pantai, mpok Mile teriak ke driver, tas-tas kami yang tadi nggeletak di pasir, kebawa air pasang! Ouch! Masnya kangsung ngamanin tas-tas itu. Sayang, plastik yang dibagikan pemilik perahu untuk membungkus peralatan elektronik se[erti HP and BB nggak aku iket kenceng. Jadinya BB & HP ku basah, mati total :(.
Ah, sudah lah...bisa beli lagi.. *gayaaaaa!!!! Padahal nangis bombay dalam hati :)*
Ah, sudah lah...bisa beli lagi.. *gayaaaaa!!!! Padahal nangis bombay dalam hati :)*
Oiya, karena nggak ada penjual makanan di Pulau Lengkuas, maka disarankan untuk bawa bekal sendiri. Banyak juga yang bawa kelapa muda loh! Niat banget dah!:))
Dari Pulau Lengkuas, kami menuju ke Pulau Burung. Lagi-lagi, pemilik perahu menawari untuk singgah di beberapa pulau yang lain, tapi karena kami takut kecapekan, kami pilih langsung ke pulau Burung. Subhanallah...ini pulau dengan batuan granitnya cantik bangeeeettt!!!
Sepi pula! Cuma kami yang kesitu. Mungkin wisatawan lain belum nyampe atau sudah pulang. Jadinya serasa private island dan teman-temanku itu kembali menggila..hehe... *poto-poto maksdunyaaah*. Mpok Mile aja langsung kepengen bikin foto pre-wed di situ! Hihi.
Temen2ku snorkling lagi, tiduran di air, pose di batu besar tengah laut, sampe berdoa minta jodoh! Saya? Motretin mereka. Baik kan?! *peres air mata* :). Btw, doanya mpok Mile terkabul loh, nggak lama dari Belitung, doski dapet pacar dan Februari nanti menikah. Ihiiiyy...mudah2an nular ke dua yang lain plus yang motretin yaaakk! Amiin :))Dari Pulau Lengkuas, kami menuju ke Pulau Burung. Lagi-lagi, pemilik perahu menawari untuk singgah di beberapa pulau yang lain, tapi karena kami takut kecapekan, kami pilih langsung ke pulau Burung. Subhanallah...ini pulau dengan batuan granitnya cantik bangeeeettt!!!
Sepi pula! Cuma kami yang kesitu. Mungkin wisatawan lain belum nyampe atau sudah pulang. Jadinya serasa private island dan teman-temanku itu kembali menggila..hehe... *poto-poto maksdunyaaah*. Mpok Mile aja langsung kepengen bikin foto pre-wed di situ! Hihi.
Pulang dari pulau Burung, kami kembali ke pool perahu. Bersih-bersih badan dan pesen makan siang sekalian. Abis itu, lanjut ke Tanjung Kelayang. Pantai juga, batuan granit juga, tapi istimewanya adalah karena lokasi ini jadi tempat pembuatan film Laskar Pelangi ). Pokoknya yang nggak henti bikin kagum itu batuan granit yang segede-gede gaban deh! Cantik, alami, dan kokoh! :)
Hari udah sore banget. Perjalanan kami lanjutkan ke daerah Manggar. Jauh sih, tapi penasaran sama kopi manggar dan sekolahan yang jadi lokasi shooting LP. Dan sampai sana, udah malam aja dong... :) Nggak jadi ngopi, liat sekolahannya dari mobil doang (karena gelap dan syerem), trus balik lagi ke kota Belitung sambil nyanyi2. Mulai dari lagu-lagu wajib nasional, pop, dangdut, sampe lagu daerah kami nyanyikan untuk menghibur mas driver yang cuma bisa nyengir kami godain. Padahal biar doski nggak ngantuk maksudnya :).
Sampe kota udah malem, langsung cari makan malem dan ke tempat oleh-oleh. Esti beli cincin batu satam. FYI, batu satam yang hitam legam itu memang khas Belitung. Batuan meteor yang jatuh ke bumi dan susah ndapetinnya. Dulu, waktu ke Belitung pertama kali (2007), aku dikasih sama satu-satunya pengrajin batu Satam saat itu, Pak Firman namanya (di Pangkal Lalang).
Trus, karena oleh-oleh makanan yang khas dari Belitung adalah kerupuk, maka kami pun dibawa ke tokonya langsung yang sekaligus pembuatnya! *kebalik nggak sih kalimat gue?*. Aneka macam kerupuk seafood ada disini. Harga terjangkau, rasa dijamin lezat. Lokasinya sih rumah biasa, di perkampungan gitu, tapi ternyata setelah kami, ada banyak wisatawan yang kesitu. Rame deh...
Sampai di Bangka, temennya Esti jemput lagi dan sempet bawa kami muter-muter kota dan mampir di beberapa toko oleh-oleh sebelum ke bandara. Toko kain cual bu Ishadi nggak lupa kami datengi. Cuma mpok Mila yang belanja kain. Doski kan emang stylish abess!! *reezzz...:p*
Segini dulu ya, cerita liburannya. Kalau soal biaya, masing-masing habis sekitar 2 juta rupiah. Itu sudah termasuk tiket pesawat pp, hotel, rental mobil, sewa perahu, makan, dll. Kapan-kapan, kita liburan lagi ya geeeenngg!!! :)
Hari udah sore banget. Perjalanan kami lanjutkan ke daerah Manggar. Jauh sih, tapi penasaran sama kopi manggar dan sekolahan yang jadi lokasi shooting LP. Dan sampai sana, udah malam aja dong... :) Nggak jadi ngopi, liat sekolahannya dari mobil doang (karena gelap dan syerem), trus balik lagi ke kota Belitung sambil nyanyi2. Mulai dari lagu-lagu wajib nasional, pop, dangdut, sampe lagu daerah kami nyanyikan untuk menghibur mas driver yang cuma bisa nyengir kami godain. Padahal biar doski nggak ngantuk maksudnya :).
Sampe kota udah malem, langsung cari makan malem dan ke tempat oleh-oleh. Esti beli cincin batu satam. FYI, batu satam yang hitam legam itu memang khas Belitung. Batuan meteor yang jatuh ke bumi dan susah ndapetinnya. Dulu, waktu ke Belitung pertama kali (2007), aku dikasih sama satu-satunya pengrajin batu Satam saat itu, Pak Firman namanya (di Pangkal Lalang).
Trus, karena oleh-oleh makanan yang khas dari Belitung adalah kerupuk, maka kami pun dibawa ke tokonya langsung yang sekaligus pembuatnya! *kebalik nggak sih kalimat gue?*. Aneka macam kerupuk seafood ada disini. Harga terjangkau, rasa dijamin lezat. Lokasinya sih rumah biasa, di perkampungan gitu, tapi ternyata setelah kami, ada banyak wisatawan yang kesitu. Rame deh...
Minggu pagi.
Kapal dari Belitung berangkat sekali, pagi hari jam 7. Kami diantar mas driver rental ke pelabuhan. Nggak nambah fee sewa mobilnya, tapi karena dia baik banget, kami kasih tip yang lumayan ke dia;).
(Foto : Pelabuhan di Belitung & Kapal kelas eksekutif)Kapal dari Belitung berangkat sekali, pagi hari jam 7. Kami diantar mas driver rental ke pelabuhan. Nggak nambah fee sewa mobilnya, tapi karena dia baik banget, kami kasih tip yang lumayan ke dia;).
Sampai di Bangka, temennya Esti jemput lagi dan sempet bawa kami muter-muter kota dan mampir di beberapa toko oleh-oleh sebelum ke bandara. Toko kain cual bu Ishadi nggak lupa kami datengi. Cuma mpok Mila yang belanja kain. Doski kan emang stylish abess!! *reezzz...:p*
Segini dulu ya, cerita liburannya. Kalau soal biaya, masing-masing habis sekitar 2 juta rupiah. Itu sudah termasuk tiket pesawat pp, hotel, rental mobil, sewa perahu, makan, dll. Kapan-kapan, kita liburan lagi ya geeeenngg!!! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar