Pasti bakal sepakat kalau dibilang pantai-pantai di sana amazing!! :)
Suer! Selama keliling ke beberapa pantai di Indonesia, kebanyakan yang ada adalah pantai karang atau gak ada batuannya sama sekali. Tapi di Babel, kita bisa nemuin batuan tumpukan batuan granit dengan ukuran raksasa yang uindaaahh bangett!! (hiperbolis gak sih?hehe)
Bangka-Belitung itu masih satu propinsi. Kota kabupaten Bangka adalah Pangkalpinang, sementara Belitung adalah Tanjungpandan. Secara keseluruhan, dua pulau ini punya karakter yang sama. Hanya, Bangka lebih ramai menurutku.
Okey, sekarang langsung ngomongin obyek wisatanya! Bangka dulu yaw!
BANGKA
Jarak dari satu pantai ke pantai lainnya di Bangka, tidak terlalu jauh. Paling cuma 10 - 15 menitan. Dari pusat kotanya juga deket. Jadi bisa dibilang, Pangkalpinang itu kota pantai hehe...
Pantai yang paling populer adalah Pantai Parai Tenggiri. Pantai ini dilengkapi fasilitas hotel (Hotel Parai) yang merupakan the best hotel in town dah!:) Bahkan, Ayu Azhari aja 'menobatkan' pantai ini sebagai tempat liburan favorit keluarganya.
Pantai yang paling populer adalah Pantai Parai Tenggiri. Pantai ini dilengkapi fasilitas hotel (Hotel Parai) yang merupakan the best hotel in town dah!:) Bahkan, Ayu Azhari aja 'menobatkan' pantai ini sebagai tempat liburan favorit keluarganya.
Emang bagus banget sih! Begitu masuk kawasan hotel, langsung terlihat hamparan batu granit yang enak banget dilihat, yang langsung nyambung ke pantainya . Trus, nanti di balik bangunan hotel, kita akan menjumpai pantai pasir putih plus batu2 granit lagi. Buat yang mau berenang, main banana boat, kano atau parasailing, hotel ini menyediakannya. Tinggal sewa alatnya, beres deh! Ada instrukturnya juga kok. Oh, iya...konsep hotel ini adalah resort. Jadi silakan pilih, rumah2 mana yang ingin diinapi :)
Selain pantai Parai, Bangka masih punya banyak pantai indah yang jaraknya saling berdekatan, seperti Pantai Matras yang dijuluki ‘pantai surga’. Pantai ini landai dan luas. Air lautnya biru kehijauan. Di salah satu sisi pantai, mengalir anak sungai diantara bebatuan granit. Infrastruktur yang ada hanyalah gardu pandang dan beberapa ‘halte’ untuk duduk2 memandang pantai. Bangunan toilet juga terbengkalai. Sebenarnya ada juga pos penjagaan, tapi sepertinya tidak berfungsi maksimal. Jalanan aspal di sepanjang pantai ini memudahkan kita menyusurinya tanpa harus turun dari kendaraan.
Pantai Tanjung Pesona, lain lagi. Di pantai ini terdapat juga hotel dengan konsep resort, yaitu Tanjung Pesona Beach Resort. Beberapa bangunan penginapan berhadapan langsung dengan laut. Untuk menikmati birunya air Tanjung Pesona ini, kita bisa berjalan di jembatan yang dibangun menjorok ke laut atau menyusuri pasir putih di depan kamar. Tumpukan batuan granit tetap menjadi pemandangan yang indah dan menakjubkan di sini. Oh, iya…hotel ini juga punya fasilitas bermain untuk anak-anak, jadi cocok untuk liburan keluarga.
Pantai-pantai indah lainnya yang tetap mengandalkan kebersihan pasir putih dan kumpulan batuan granit raksasa adalah Pantai Batu Bedaun dan Pantai Teluk Uber. Aku terkesan banget sama suasana pantai Teluk Uber. Mungkin karena waktu itu kami (tim Koper & Ransel) datang pagi-pagi sekali untuk menyambut matahari terbit, jadi suasananya sooooo exotic!!! Hening…tenang…segar…bersih….indah! :)
Semua pantai2 itu terletak di Sungailiat sekitar 30 menit dari pusat kota Pangkalpinang. Masih banyak pantai lain di Bangka, tapi kami memang tidak kesana karena keterbatasan waktu.
Sekarang ngomongin oleh2. sayangnya, Bangka tidak memiliki pusat penjualan oleh2, seperti Malioboronya Jogja atau sepanjang jalan menuju Kuta Bali atau Rajapolahnya Tasikmalaya. Jadi, kalau mau cari oleh2, ya harus ‘jeli’ melihat toko2 tertentu yang menjual barang khas itu. Yang paling khas dari Bangka ya, Pewter, kerajinan berbahan timah campuran tembaga dan antimony. Harganya lumayan mahal sih, dari puluhan ribu sampai jutaan rupiah. Perajinnya juga terbatas, paling banyak di produksi oleh PT Timah di jalan Jend. Sudirman, Pangkal Pinang. Perusahaan ini memiliki workshop yang juga men-display souvenir berbahan pewter. Oleh2 khas lainnya adalah kain cual dan kopiah resam. Pusatnya ada di Ishadi craft, Pangkal Pinang.
BELITUNG
BELITUNG
Kalau mau ke Belitung dari Bangka, kita bisa lewat jalur laut dan udara. Transportasi air (laut) bisa ditempuh dengan menggunakan jetfoil satu-satunya yang beroperasi setiap hari di sana. Jadwal keberangkatan jetfoil ini hanya pada jam tertentu, jadi harus benar2 diperhatikan kalau tidak mau ketinggalan :
Dari Bangka ke Belitung, jetfoil hanya berangkat pada pk. 14.00 WIB.
Sementara dari Belitung ke Bangka, jetfoil hanya berangkat pada pk. 07.00 WIB.
Perjalanan akan ditempuh selama 4 jam!! Ada kelas ekonomi – VIP. Kalau mau nyaman, ya di kelas VIP. Harga tiket juga gak mahal2 amat, Cuma Rp 175.000,- / orang. Tempat duduknya besar, nyaman dan ada di lantai atas jetfoil ini, jadi goncangan di tengah laut gak begitu terasa…paling2 kalau ombaknya besar aja rasanya jadi kaya naik metromini lewat jalanan gak rata hehe…. Selain fasilitas karaoke dan snack, aliran udara dari AC benar2 bikin udara dalam ruangan dingin. Jadi, siap2 bawa jaket tebal atau selimut. Suerrr!!!
Transportasi udara bisa dilakukan hanya pada hari Sabtu, Minggu dan Senin. Jadwal keberangkatan pesawat :
Sabtu & Minggu : pk 13.00 WIB dan pk. 15.00 WIB
Senin : pk 09.20 WIB
Senin : pk 09.20 WIB
Jadi teteupp, perhatikan benar jadwal2 di atas, kalau gak mau ketinggalan pesawat.
Ada sedikit pengalaman yang menurutku lucu. Waktu kami mau pulang ke Jakarta dari Belitung, kami barengan sama dua mbak2 yang ternyata mau ke Bangka. Karena mereka ogah naik jetfoil dan hari itu jg gk ada jadwal pesawat udara yg langsung dr Belitung – Bangka, maka mereka memilih transit di bandara Soekarno-Hatta Jakarta dulu, baru ke Bangka. Busyeett dah! :)
Ada sedikit pengalaman yang menurutku lucu. Waktu kami mau pulang ke Jakarta dari Belitung, kami barengan sama dua mbak2 yang ternyata mau ke Bangka. Karena mereka ogah naik jetfoil dan hari itu jg gk ada jadwal pesawat udara yg langsung dr Belitung – Bangka, maka mereka memilih transit di bandara Soekarno-Hatta Jakarta dulu, baru ke Bangka. Busyeett dah! :)
Sekarang, mari kita mulai bahas wisata di Belitung.
Gak beda jauh sama Bangka, Belitung juga menjanjikan pantai2 indah dengan pasir putih dan batuan granit. Karena waktu di Belitung gak lama plus cuaca hujan mulu, gak banyak lokasi outdoor yang bisa kami ekspose. Salah satu pantai yang terdekat dengan hotel Lor In tempat kami menginap adalah Pantai Tanjung Tinggi. Air laut hijau kebiruan di pantai ini membentuk satu laguna indah dengan batuan granit di sekitarnya. Ada juga beberapa perahu nelayan yang bersandar. Sayangnya, nelayan ini kurang aware sama lingkungan cantik ini. Kenapa? Karena kami menjumpai ‘kotoran manusia’ di balik batu2 besar itu. Huekkk!!! :(
Gak beda jauh sama Bangka, Belitung juga menjanjikan pantai2 indah dengan pasir putih dan batuan granit. Karena waktu di Belitung gak lama plus cuaca hujan mulu, gak banyak lokasi outdoor yang bisa kami ekspose. Salah satu pantai yang terdekat dengan hotel Lor In tempat kami menginap adalah Pantai Tanjung Tinggi. Air laut hijau kebiruan di pantai ini membentuk satu laguna indah dengan batuan granit di sekitarnya. Ada juga beberapa perahu nelayan yang bersandar. Sayangnya, nelayan ini kurang aware sama lingkungan cantik ini. Kenapa? Karena kami menjumpai ‘kotoran manusia’ di balik batu2 besar itu. Huekkk!!! :(
Kampung nelayan Bugis mungkin tempat yang populer dikalangan wisatawan.
Kampung ini memang unik, letaknya di Belitung, tapi warganya adalah orang Bugis yang sudah beranak-pinak sejak lama. Mata pencaharian mereka adalah mencari ikan. Mostly dibikin ikan asin dan ‘diekspor’ ke Jakarta. Nah lho!!:)
Kampung ini memang unik, letaknya di Belitung, tapi warganya adalah orang Bugis yang sudah beranak-pinak sejak lama. Mata pencaharian mereka adalah mencari ikan. Mostly dibikin ikan asin dan ‘diekspor’ ke Jakarta. Nah lho!!:)
Ini nih, yang paling terkenal dari Belitung : Batu Satam alias batu meteor.
Batu hitam ini termasuk langka karena Cuma ada di 5 tempat di dunia, salah satunya di Belitung! Udah gitu, nyarinya susah pula. Dan satu2nya perajin di sini adalah Pak Firman di Pangkal lalang, Tanjung Pinang. Orangnya ramaaaah banget. Baik pula! Soalnya kami dikasih batu Satam gratis hehehe. Padahal, batu satam ini mahal loh! Apalagi kalau sudah dibuat perhiasan. Biasanya batu ini dijadikan hiasan tongkat komando para Panglima ABRI. Satu pesen yang beliau tekankan ke kami2 adalah, jangan pernah menganggap batu itu sebagai sesuatu yang ‘keramat’ atau sakti. Pokoknya jangan sampai jadi musyrik, meskipun mungkin ada manfaat2 tertentu yang kita dapat!! Oke deh, paaakkk! :)
Tambahan tentang Belitung. Kotanya termasuk kota sepi. Apalagi kalau malam, penerangan jalan raya pun di titik2 tertentu saja, jadi gelap euy! Trus, soal makanan juga kebanyakan sea food (ya iyalaaahh!!). Penginapan juga lumayan banyak di kota, meski kelas melati, tapi bersih kok. Malah yang berbintang yg aku rasa kurang nyaman. Mungkin karena letaknya jauh dari kota dan jarang orang menginap, ko kesannya jadi gak bersih gitu deeeehhh, padahal hotelnya bagus loh! Humm…nanti kalau aku punya uang banyak, aku bikin hotel2 cantik di Bangka atau Belitung! Amiinn :)
Sekian dulu yah, cerita Babel nya. Tar kalau ada yg kurang dan tiba2 inget, aku tambahin lagi. Tunggu ceritaperjalanan berikutnya! ting! ;>
Batu hitam ini termasuk langka karena Cuma ada di 5 tempat di dunia, salah satunya di Belitung! Udah gitu, nyarinya susah pula. Dan satu2nya perajin di sini adalah Pak Firman di Pangkal lalang, Tanjung Pinang. Orangnya ramaaaah banget. Baik pula! Soalnya kami dikasih batu Satam gratis hehehe. Padahal, batu satam ini mahal loh! Apalagi kalau sudah dibuat perhiasan. Biasanya batu ini dijadikan hiasan tongkat komando para Panglima ABRI. Satu pesen yang beliau tekankan ke kami2 adalah, jangan pernah menganggap batu itu sebagai sesuatu yang ‘keramat’ atau sakti. Pokoknya jangan sampai jadi musyrik, meskipun mungkin ada manfaat2 tertentu yang kita dapat!! Oke deh, paaakkk! :)
Tambahan tentang Belitung. Kotanya termasuk kota sepi. Apalagi kalau malam, penerangan jalan raya pun di titik2 tertentu saja, jadi gelap euy! Trus, soal makanan juga kebanyakan sea food (ya iyalaaahh!!). Penginapan juga lumayan banyak di kota, meski kelas melati, tapi bersih kok. Malah yang berbintang yg aku rasa kurang nyaman. Mungkin karena letaknya jauh dari kota dan jarang orang menginap, ko kesannya jadi gak bersih gitu deeeehhh, padahal hotelnya bagus loh! Humm…nanti kalau aku punya uang banyak, aku bikin hotel2 cantik di Bangka atau Belitung! Amiinn :)
Sekian dulu yah, cerita Babel nya. Tar kalau ada yg kurang dan tiba2 inget, aku tambahin lagi. Tunggu ceritaperjalanan berikutnya! ting! ;>
9 komentar:
saya setuju walupun aq bloem banyak kliling ke belitong, namun hal yang indah juga udah aq rasain. pulau yang sangat indah dan penduduk yang ramah.
nanya neh.....kalau dari pusat keramaian ke lokasi2 wisata tersebut, akses jalan dan transport gimana? mudah nggak dapetin jasa transport....angkot atau ojek? pengen solo backpacker ke situ...lagi hunting di net neh...
yupp..saya setuju informasi, pantai bangka dan belitung memang amazing, salam dari bangka
pesawat nya apa ajah iia dari ban9ka ke belitun9? biar lebih cepet... hhe
beli tiket jetfoil dr bangka dan dari belitung dimana ya kak? aman kan? fast reply please
Klu naik mobil lewat tol bs ga ya...
terus Kira2 brp jam ya
babel emang asyik
Posting Komentar