Sabtu, 28 Agustus 2010

Pacitan; Sale 'Anggur' dan Pantai Klayar

Tiap denger nama Pacitan, yang ada dibenak langsung adalah daerah asal Presiden SBY. Makanya, ketika ditugaskan untuk survey dan melakukan shooting Ala Chef di sana, saya langsung ingin mencari sesuatu yang berhubungan sama SBY, lha wong itu icon-nya kok! Begitu saya pikir. Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 3 jam dari Yogyakarta (melewati 3 propinsi; DIY-Jateng-Jatim), akhirnya tiba juga di kota kecil itu.

Rumah masa kecil SBY ada di kota Pacitannya, tidak jauh dari terminal. Di sana, kita bisa melihat foto-foto SBY dan keluarganya. Tidak seperti rumah Soekarno di Blitar, di rumah ini tidak banyak barang peninggalan SBY. Mungkin karena ini bukan rumah beliau, melainkan rumah familinya dimana beliau ikut tinggal semasa kecil. Bentuk dan isinya pun tidak ‘semewah’ rumah Soekarno di Blitar. Di sebelah rumah itu ada juga rumah budhe-nya SBY. Orangnya baik dan ramah. Bahkan saya boleh sekalian survey rumah beliau, kalau2 bisa digunakan juga untuk shooting Ala Chef. Tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya shooting di rumah SBY kecil maupun rumah budhenya tidak jadi kami lakukan. Shooting Pacitan pun hanya dilakukan di 2 lokasi, tempat pembuatan makanan khas, yaitu sale pisang bentuk anggur dan Pantai Klayar di kecamatan Donorejo.

Ada beberapa makanan khas Pacitan, seperti dodol wijen, sale pisang, dan anak ikan hiu. Tapi yang kami angkat saat itu adalah sale pisang. Sale pisang di sini ada dua jenis, basah dan kering. Kalau bentuknya macam2, ada yang lingkaran seperti cincin, ada yang panjang tipis, ada yang potongan2 sedang, dan yang paling unik adalah yang dibungkus warna-warni dan dibentuk seperti anggur.

Salah satu pembuat sale pisang di kota Pacitan adalah Ibu Pri. Orangnya ramah sekali. Pantesan, sebelumnya beliau juga pernah diliput oleh beberapa media. Bahan utama sale pisang beliau adalah Pisang Awak. Pisang ini dipotong2 sesuai yang diinginkan, lalu dijemur. Setelah kering dibentuk bola-bola dn dibungkus plastik hingga rapat. Lalu dibungkus lagi dengan kertas krep warna-warni, dan dilapisi plastik lagi. Terakhir disusun deh menyerupai untaian buah anggur. Harga satu untainya cuma 2000 rupiah loh! Enak, tapi lama makannya karena bungkusnya berlapis-lapis! Hehehe....




Lokasi shooting kami berikutnya adalah Pantai Klayar. FYI, Pacitan memiliki beberapa pantai. Kota kecil ini memang berada di ujung selatan paling barat dari propinsi Jawa Timur. Dari beberapa pantai indah yang ada, kami memilih Pantai Klayar. Sebelumnya sudah dibisikin teman2, kalau ini adalah pantai yang paling indah di Pacitan, tapi lokasinya paling jauh. Well, untuk sesuatu yang bagus, gpp lah jauh! Hehe...


Benar saja, kami harus menempuh perjalanan 1.5 jam ke Pantai ini dari kota Pacitan. Melewati kampung2 yang berpenduduk jarang, deretan hutan jati, kebun singkong, jalanan sempit, hingga akhirnya sampai di lokasi. Oh, iya... satu hal yang unik saat melintasi kampung2 tadi adalah banyaknya papan kayu yang menghimbau warga untuk tidak BAB sembarangan! Jadi maksudnya selama ini....?? :p


Finnaly, this is the beach, Klayar!

Pantai landai dengan bukit dan karang yang sangat indah! Pasir pantainya putih, air lautnya biru, hembusan anginnya hangat....ah, pokoknya heaven dah! Hehe... Asiknya lagi, tidak dikenakan retribusi masuk ke kawasan pantai ini. Penduduk yang berjualan di sekitar lokasi juga ramah-ramah kok. Toilet dan mushola juga ada. Melihat keindahan di depan mata yang ada pengen foto-fotooo mulu. Tapi sebenarnya ada keindahan lain yang tersembunyi. Yuuuk kita cari! (ahahaaa..lebay).

Jadi, kalau kita berjalan ke arah timur pantai, ke arah batu karang yang menjulang seperti batuan di padang pasir timur tengah itu, kita akan menjumpai fenomena alam yang unik! Hamparan batu karang dengan lumut yang tidak licin dan air mancur tiba2 yang muncul dari bawah batu karang jika ada ombak yang menerjang. It’s sooo amazing! Satu lagi potensi alam Indonesia yang harus dikenalkan ke dunia!




O,iya...di pantai ini juga ada anak sungai yang digunakan warga untuk mengangkut kayu dari ladang/hutan dekat pantai. Hemm...kurang tau sih, itu penebangan liar atau bukan. Semoga bukan yaa...
Sewaktu kami kesana, di bukit sebelah barat pantai sedang dibangun jalan setapak untuk emudahkan pengunjung mencapai gardu pandang. Wah, kapan2 harus kesana lagi dan menikmati sunset pantai Klayar dari atas bukit, nih! That would be a romantic momment, isnt it? ;)